saya udah tau pasti saya ngga bisa tidur, akibat SLEEP PANIC DISORDER dan PRESSURED SLEEP SYNDROM. Apaan tuh ge?? Neneketemeng! Mungkin semacam sindrom susah tidur setelah mengalami kejadian yang berat, seperti habis menghadapi tsunami, gempa bumi, badai isabel (haha), dan hal2 berat lainnya. Mungkin saya habis ngangkat karung beras 10 ton kali ya ampe mengidap sindrom itu, serem banget ih... Apa badan saya aja yang keberatan??
*tiiiiiiiiiitttttt*
Well, ngga perlu tau lah kenapa saya ngga bisa tidur, yang jelas malem ini--maksud saya dini hari ini, saya teringat kembali tentang masa2 kecil saya yang INDAH sehingga penting untuk ditulis di note ini.
Sebelumnya kecup jauh dulu ah buat my mom and dad, thanks for being a mediator to make my life alive! *cup
Dulu keluarga kami didefinisikan sebagai keluarga yang .... (ga tega kalo harus saya bilang miskin), serba kekurangan mungkin ya? haha sama aja deh.. ya something like that lah. Mungkin saat gadis-gadis kecil yang lain menyekik barbie, yang saya lakukan adalah menangis terisak-isak karna boneka mickey mouse yang dibelikan mama dari pasar dibakar pantatnya oleh saudara saya yang jahil. (masih dendam ni ampe sekarang). Dan saat semua gadis kecil punya boneka yang bisa bicara, saya masih menirukan suara suzannya Ria Enez sambil mengangguk-anggukan boneka bermantel merah yang tentunya sangat murah harganya. (Damn, kangen juga sama mereka). Juga saat semua gadis kecil dibelikan sepeda, saya masih hanya bisa berhayal..... Berhayal...
Tapi sudah sering saya umbar, bahwa kebahagiaan dari sudut pandang saya adalah bukan tentang harta. Tapi tentang bagaimana mama saya selalu menuntun saya dan menjaga saya di sekolahan dan tentang bagaimana papa saya menggendong saya ke atas panggung saat dia bernyanyi di hajatan kerabat. Huaaaaaaaa.... Ngga sanggup nginget saat-saat itu. Apalagi sekarang setelah keadaan berubah 180 derajat, saat adik saya di masa kecilnya sampai sekarang selalu mendapatkan barang yang layak yang bahkan ngga dimiliki teman-teman seusianya. Damn. I am totally crying.
*tiiiiiiiiiitttttt*
Well, ngga perlu tau lah kenapa saya ngga bisa tidur, yang jelas malem ini--maksud saya dini hari ini, saya teringat kembali tentang masa2 kecil saya yang INDAH sehingga penting untuk ditulis di note ini.
Sebelumnya kecup jauh dulu ah buat my mom and dad, thanks for being a mediator to make my life alive! *cup
Dulu keluarga kami didefinisikan sebagai keluarga yang .... (ga tega kalo harus saya bilang miskin), serba kekurangan mungkin ya? haha sama aja deh.. ya something like that lah. Mungkin saat gadis-gadis kecil yang lain menyekik barbie, yang saya lakukan adalah menangis terisak-isak karna boneka mickey mouse yang dibelikan mama dari pasar dibakar pantatnya oleh saudara saya yang jahil. (masih dendam ni ampe sekarang). Dan saat semua gadis kecil punya boneka yang bisa bicara, saya masih menirukan suara suzannya Ria Enez sambil mengangguk-anggukan boneka bermantel merah yang tentunya sangat murah harganya. (Damn, kangen juga sama mereka). Juga saat semua gadis kecil dibelikan sepeda, saya masih hanya bisa berhayal..... Berhayal...
Tapi sudah sering saya umbar, bahwa kebahagiaan dari sudut pandang saya adalah bukan tentang harta. Tapi tentang bagaimana mama saya selalu menuntun saya dan menjaga saya di sekolahan dan tentang bagaimana papa saya menggendong saya ke atas panggung saat dia bernyanyi di hajatan kerabat. Huaaaaaaaa.... Ngga sanggup nginget saat-saat itu. Apalagi sekarang setelah keadaan berubah 180 derajat, saat adik saya di masa kecilnya sampai sekarang selalu mendapatkan barang yang layak yang bahkan ngga dimiliki teman-teman seusianya. Damn. I am totally crying.
ok kawan........
haha... miris bgt ge, kok masa kecil kita mirip si, bukan mirip sih hampir sama lah .."kurang bahagia" wkwkwk
anyway, that's life, its somentimes unfair..
nice post,:D