Nampak sedikit aneh dengan rekor ini. Bukan pamer angka lamanya saya pacaran dengan pacar saya, tapi hanya ingin berbagi betapa saya sangat bahagia disertai bingung yang mendalam ketika menyadari tanggal 11 kemarin kami (saya dan pacar) sudah melewati angka 8 (bulan) masa-masa campur aduk yang boleh dibilang ‘pacaran’. Temen-temen saya dan relasi lain yang membaca ini pasti akan mentertawakan betapa bodohnya saya begitu senang dengan angka 8 ini. Yang lain yang udah tahunan bahkan punya reaksi yang biasa aja sama lamanya waktu pacaran. Ya, apa mau dikata! Rekor saya tuh ngga lebih lama dari setengah tahun. Itu pun udah diakumulasikan sama masa-masa jenuh dan bosen. Maap sebelumnya, bukan secara implisit saya memaknai semua ini dengan tagline saya PLAYGIRL. Mantan aja bisa diitung jari kok. Saya Cuma bosenan, dan bisa langsung ilfil alias mati rasa seketika saya menyadari kesalahan dan kekurangan pacar saya. Hmmmm… bukan sok perfeksionis juga. Cuma sedikit males sama cowok yang bermasalah. Hehehe
Saya setuju dengan paham orang-orang tentang cinta itu bukan masalah fisik dan hal lain yang nampak, tapi masalah nyaman atau tidaknya kita dengan pasangan kita. Dulu emang tergila-gila sama fisik dan popularitas si kandidat pacar, yang jadi jagoan tuh anak band dan anak basket. *ttb*, kalian (cewek) juga pasti pernah mengalami masa ini. Ya, sebut aja hal ini adalah penseleksian jati diri. Kalo umur segini (20 yang akan menuju 21) masih memandang semuanya lewat fisik dan hal nampak lainnya, berarti emang keputusan yang dipilih adalah mempunyai subjektivitas sebagai pecinta fisik. Itu sih terserah kalian. Tapi saya, yang selalu merasa makin umur berkurang makin dewasa ini nggak lagi perduli sama hal-hal konkrit seperti fisik, harta dan popularitas. Saya lebih menghargai yang abstrak seperti sifat, jalan pemikiran, dan kadar kesabarannya, yang keseluruhannya dimiliki secara baik oleh pacar saya yang notabene dulunya mantan saya ini. *ttb*
Walaupun pacar saya selalu merasa bahwa dia ganteng dan cukup populer, tapi saya ngga akan menjadikan keduanya itu sebagai jawaban atas pertanyaan, “apakah anda nyaman dengan kekasih anda?”. Jelas ngga nyambung kan kalo saya jawab, “ya, saya nyaman. Secara pacar gue ganteng dan populer gitu loooooh!”. Saya ngga sebodoh itu. Hal itu akan baik terjawab ketika respon seperti ini yang saya berikan: “Saya nyaman dengan pacar saya. Dari aspek sifat, dia standarnya baik, penyayang, pengertian, perhatian, selau bikin saya seneng dan ketawa. Dari jalan pikirannya, dia cukup dewasa, tau mana yang baik dan yang ngga baik, juga sering mengandalkan IQ-nya saat berdebat dengan saya walaupun akhirnya dia harus merelakan saya memenangkan perdebatan sejak dia menyadari bahwa saya itu wanita. *ttb*. Dan terakhir, kadar kesabarannya yang luar biasa hebat, teruji dari 8 bulan ini saya sering marah tapi dia ngga pernah balik marah. Saya sedikit saiko dengan kecemburuan tapi dia selalu cemburu di celcius normal. *ttb*. Sial! Pacar saya mengalah untuk menang. Menurunkan semua mahkota egonya untuk memenangkan hati saya, yang akhirnya harus mengakui bahwa saya sangat nyaman terhadap semua perlakuannya selama ini terhadap saya.”
Jawaban yang bagus bukan???? Apa kalian bisa menjawab pertanyaan “apakah anda nyaman dengan kekasih anda?” saat kalian sebenarnya sedang jatuh cinta dan pacaran dengan pasangan yang menurut kalian sudah sempurna dari kekonkritannya, tapi ternyata saiko, pecandu cemburu buta, membatasi hak-hak kalian, memblokir pergaulan dan dunia kalian yang lebih luas serta tidak bisa menyediakan kenyamanan??? Sangat-sangat menyedihkan. Fisik itu sama dengan penipuan. Dan dulu juga saya sering tertipu dengan fisik orang-orang yang tidak bisa memecahkan rekor 8 bulan ini, karena apa?? Karena ternyata saya tidak diberikan kenyamanan, yang seperti sekarang sedang saya nikmati meskipun sumbernya berada ribuan mil dari tempat saya menulis ini. *ldb*
Thanks for all the comfort.
Happy 8th month annyversary, although it’s much too late. Hehe
I love U, blacky…
Notes:
*ttb = tertawa terbahak-bahak
*ldb= lebai deh booo
Saya setuju dengan paham orang-orang tentang cinta itu bukan masalah fisik dan hal lain yang nampak, tapi masalah nyaman atau tidaknya kita dengan pasangan kita. Dulu emang tergila-gila sama fisik dan popularitas si kandidat pacar, yang jadi jagoan tuh anak band dan anak basket. *ttb*, kalian (cewek) juga pasti pernah mengalami masa ini. Ya, sebut aja hal ini adalah penseleksian jati diri. Kalo umur segini (20 yang akan menuju 21) masih memandang semuanya lewat fisik dan hal nampak lainnya, berarti emang keputusan yang dipilih adalah mempunyai subjektivitas sebagai pecinta fisik. Itu sih terserah kalian. Tapi saya, yang selalu merasa makin umur berkurang makin dewasa ini nggak lagi perduli sama hal-hal konkrit seperti fisik, harta dan popularitas. Saya lebih menghargai yang abstrak seperti sifat, jalan pemikiran, dan kadar kesabarannya, yang keseluruhannya dimiliki secara baik oleh pacar saya yang notabene dulunya mantan saya ini. *ttb*
Walaupun pacar saya selalu merasa bahwa dia ganteng dan cukup populer, tapi saya ngga akan menjadikan keduanya itu sebagai jawaban atas pertanyaan, “apakah anda nyaman dengan kekasih anda?”. Jelas ngga nyambung kan kalo saya jawab, “ya, saya nyaman. Secara pacar gue ganteng dan populer gitu loooooh!”. Saya ngga sebodoh itu. Hal itu akan baik terjawab ketika respon seperti ini yang saya berikan: “Saya nyaman dengan pacar saya. Dari aspek sifat, dia standarnya baik, penyayang, pengertian, perhatian, selau bikin saya seneng dan ketawa. Dari jalan pikirannya, dia cukup dewasa, tau mana yang baik dan yang ngga baik, juga sering mengandalkan IQ-nya saat berdebat dengan saya walaupun akhirnya dia harus merelakan saya memenangkan perdebatan sejak dia menyadari bahwa saya itu wanita. *ttb*. Dan terakhir, kadar kesabarannya yang luar biasa hebat, teruji dari 8 bulan ini saya sering marah tapi dia ngga pernah balik marah. Saya sedikit saiko dengan kecemburuan tapi dia selalu cemburu di celcius normal. *ttb*. Sial! Pacar saya mengalah untuk menang. Menurunkan semua mahkota egonya untuk memenangkan hati saya, yang akhirnya harus mengakui bahwa saya sangat nyaman terhadap semua perlakuannya selama ini terhadap saya.”
Jawaban yang bagus bukan???? Apa kalian bisa menjawab pertanyaan “apakah anda nyaman dengan kekasih anda?” saat kalian sebenarnya sedang jatuh cinta dan pacaran dengan pasangan yang menurut kalian sudah sempurna dari kekonkritannya, tapi ternyata saiko, pecandu cemburu buta, membatasi hak-hak kalian, memblokir pergaulan dan dunia kalian yang lebih luas serta tidak bisa menyediakan kenyamanan??? Sangat-sangat menyedihkan. Fisik itu sama dengan penipuan. Dan dulu juga saya sering tertipu dengan fisik orang-orang yang tidak bisa memecahkan rekor 8 bulan ini, karena apa?? Karena ternyata saya tidak diberikan kenyamanan, yang seperti sekarang sedang saya nikmati meskipun sumbernya berada ribuan mil dari tempat saya menulis ini. *ldb*
Thanks for all the comfort.
Happy 8th month annyversary, although it’s much too late. Hehe
I love U, blacky…
Notes:
*ttb = tertawa terbahak-bahak
*ldb= lebai deh booo