|
Ketika aku lupa caranya jatuh cinta, maka aku akan ingat bagaimana caranya kamu bisa muncul lagi di pikiranku. Yaitu . . . lewat CINTA. Cinta dan kamu bagai dua lubang hidung yang tak terpisahkan. Dan saat aku mulai mengingat kembali betapa indahnya jatuh cinta, selalu ada bayanganmu di situ. Yang tengah berbisik lembut, "aku tidak mau berpisah denganmu, kecil". Lalu bisa kurasakan hangat nafasmu mendekap dingin malam itu. Aku menangis seperti bintang yang enggan bertemu sinar matahari esok. Aku tak mau malam berahir, karna saat cahaya pagi menyorotiku, maka aku akan kehilangan. Kamu. Begitu mudah mengingatmu, Cos. Sekali ku mengundang cinta, semua kenangan-kenanganmu membabi buta muncul di benak, seperti potongan-potangan film romantis, selalu, saat ku mencoba keras memikirkan cinta, yang berakhir pada kesakitan luar biasa saat kutersadar yang ingin kupeluk berada jauh dari tempatku dan hatiku.
Terhitung lama, jika kau tanya waktu yang sudah kujejak untuk mencintaimu. Kini aku sadari, aku bukan lah lupa caranya jatuh cinta lagi, aku hanya tak tahu bagaimana caranya berhenti mencintaimu. Aku menyerah. Aku benar-benar tak menemukan arah yang bisa membawaku ke jalan di mana tak ada kamu.
Maaf.
